Powered By Blogger

Senin, 26 Desember 2011

kesehatan

Penyembuhan Wasir Tanpa Operasi

Penulis: Silvan S. Prayogo, BSc., MSc.
Diterbitkan di koran Suara Merdeka  (27 Maret 2008, Kamis).

Hemorrhoid atau yang lebih kita kenal dengan istilah wasir (ambeien) bukan penyakit baru. Pernah "menyerang" Napoleon Bonaparte, si kaisar Perancis penakluk Eropa abad ke-19. Jimmy Carter, Presiden ke-39 AS juga mengalaminya dan harus mengalami operasi.
 
Wasir adalah kondisi ketika pembuluh darah vena di sekitar dubur (anus) atau rectum (bagian bawah usus besar sebelum dubur) membengkak dan meradang. Ini memang bukan penyakit serius yang mengancam jiwa. Bahkan Anda pun belum tentu menyadarinya. Namun wasir sering menjadi menyakitkan dan mengganggu aktivitas. Orang sehatpun bisa terserang wasir.
 
Berdasarkan lokasinya bisa terjadi internal (di dalam rectum) atau eksternal (di sekitar anus). Internal adalah pembengkakan pembuluh darah rectum. Dinding rectum tidak memiliki saraf seperti kulit sehingga jenis itu tidak terasa sakit dan mudah terabaikan oleh penderitanya. Biasanya baru terdeteksi ketika Anda melihat bercak darah pada feces atau tetesan darah saat buang air besar (BAB).
 
Derajat keparahan dibagi menjadi empat tingkat. Tingkat pertama adalah tetap berada di dalam rectum namun berdarah saat BAB. Tingkat ke-dua, terdorong keluar dari rectum sat BAB lalu masuk dengan sendirinya. Tingkat ke-tiga juga wasir yang terdorong keluar namun Anda harus memasukkannya sendiri ke dalam rectum setelah BAB. Tingkat ke-empat adalah yang terdorong keluar dan menetap di luar rectum sehingga Anda tidak bisa mendorongnya kembali ke dalam.
 
Tingkat ke-empat ini biasanya akan terasa gatal dan sakit, dan terjepit (stranggulasi) sehingga menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.
 
Adapun eksternal (berada di luar rectum) lebih mudah terdeteksi karena pembengkakan pembuluh darah terjadi pada kulit anus dan berwarna biru. Ini bisasanya terasa gatal dan/atau menyakitkan karena kulit anus memiliki jaringan saraf.
 
Perlu dicamkan, beberapa penyakit colon (usus besar) memiliki gejala mirip dengan wasir. Maka berkonsultasilah dengan dokter jika Anda mencurigai adanya gejala-gejala wasir (ambeien) karena bisa saja Anda menderita masalah colon yang lebih serius terutama jika Anda berusia di atas 20 tahun dan keluarga Anda memiliki sejarah kanker colon. Bercak-bercak darah pada feces atau tetesan darah saat buang air besar, misalnya, juga dialami penderita kanker colon.
 
Penyebab bermacam-macam seperti obesitas, faktor keturunan, anal sex, defisiensi vitamin E, penuaan, duduk terlalu lama, terlalu sering mengangkat beban berat, kehamilan, sering mengejan terlalu kuat, diare, dan kebiasan BAB yang terlalu lama.
 
Gaya hidup ANda mempengaruhi terjadinya wasir. Kurang mengonsumsi makanan berserat seperti buah-buahan dan sayur mayur menyebabkan pengerasan feces. Pengerasan feces juga terjadi jika Anda terbiasa menunda buang air besar (BAB) karena kandungan air dalam feces yang tidak segera dibuang akan terus diserap oleh colon. Feces yang keras sulit dibuang dan dapat menyebabkan konstipasi sehingga memaksa Anda untuk mengejan sekuat-kuatnya.
 
Kebiasaan ini memberi tekanan besar pada pembuluh darah di rectum dan anus sehingga terbentuk wasir. Feces seharusnya padat namun dapat bergerak keluar dengan lancar. Maka banyak minum air putih, mencukupi asupan gizi dan makanan berserat penting untuk menghindari wasir. Olahraga rutin juga bagus untuk mengurangi resiko.
 
Bukan Satu-Satunya
Jangan frustasi jika Anda menderita wasir karena operasi bukan satu-satunya solusi. Bahkan operasi sebisa mungkin dihindari karena ada kendala misalnya penggunaan anastesi. Resiko komplikasi juga lebih besar dengan operasi. Dokter-dokter yang menangani wasir di Amerika Serikat dan negara maju lainnya lebih mengutamakan penyembuhan tanpa operasi.
 
wasir/ambeien tanpa operasiPenyembuhan tanpa operasi terpopuler saat ini adalah metode Barron yang menjepit wasir dengan karet khusus sehingga menghentikan aliran darah. Wasir akan terlepas dengan sendirinya dalam waktu sekitar satu minggu.
 
Ada dua macam metode tersebut, yaitu barron lama (kuno) dan mutakhir. Metode barron mutakhir menggunakan penyedot vakum untuk menarik wasir sampai ke dasar dinding rectum sebelum karet gelang khusus dipasang pada wasir sehingga menjamin keberhasilan terapi yang tinggi tanpa luka atau resiko infeksi. Sebaliknya, metode Barron kuno menarik wasir dengan pinset sebelum dipasang karet gelang khusus, sehingga menyebabkan rasa nyeri yang hebat karena terjadi luka atau pembuluh darah pecah saat dijepit dan ditarik pinset. Penanganan dengan sistem barron mutakhir lebih ekonomis, berlangsung singkat, dan pasien dapat segera beraktivitas seperti biasa seusai tindakan. Semua stdium wasir dapat disembuhkan dengan metode ini. Namun penyembuhan stadium ke-empat dengan metode barron hanya dapat dilakukan selama tidak ada komplikasi seperti tumor, polyp besar, dan kanker rectum yang harus dirujuk ke rumah sakit.
 
Metode penyembuhan tanpa operasi lainnya adalah sclerotherapy. Itu adalah penyuntikan (injeksi) wasir dengan cairan kimiawi (sclerosant) yang mengeraskan pembuluh darah vena agar aliran darah menju wasir berhenti. Wasir akan menyusut dan terlepas dalam tujuh hingga sepuluh hari setelah injeksi. Negara-negara maju sudah tidak menggunakan sclerotherapy karena resiko infeksi dan komplikasi yang menyebabkan kerusakan rectum seperti penyempitan lubang dubur sehingga harus dikoreksi dengan pembedahan. Bahan sclerotherapy juga beresiko menyebabkan reaksi alergi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar